“Restoran
Turki di Depok?” tanya teman saya penggemar kuliner. Sepanjang
pengetahuannya, restoran Turki, Arab, Yordania, dan negara-negara
Timteng lainnya tentunya hanya ada di Jakarta, terutama daerah elite
seperti Kemang dan Kebayoran Baru, misalnya.
Tapi
di tempat yang teduh tenang di salah satu bagian Kota Depok, ternyata
berdiri dengan anggun satu restoran yang otentik dari Turki, bukan
sekedar gaya-gayaan atau mirip-miripan. Restoran Turki itu bernama
Ottoman, satu kemaharajaan Turki yang pernah membentang dari Eropa
Timur, Timur Tengah, hingga Afghanistan. Kejayaan dinasti Ottoman tak
urung memberi gaya kuliner tersendiri. Semula, berbagai resep masakan
Turki yang istimewa hanya diolah di dalam istana saja.
Hüseyin Hişim di Resto Turkinya, Ottoman |
Restoran
Ottoman didirikan dua tahun lalu oleh seorang pemuda asal Turki,
Hüseyin Hişim, yang menikahi gadis Minang dari kota Padang. Mereka
bertemu ketika sama-sama belajar di Amerika Serikat. Mereka saling
cocok lalu menikah tiga tahun yang lalu dan dikaruniai seorang anak.
Tahun lalu Hüseyin menyoba peruntungan dengan membuka restoran Turki
negeri asalnya. Ia berharap para pengajar dan pengurus Sekolah
Pribadi, Depok, yang berasal dari Turki menjadi langganannya. Sekolah
itu memang hasil kerjasama antara Indonesia dan Turki. Jumlah warga
Turki yang ada di Jabotabek mencapai ratusan, dan di Depok sendiri
diperkirakan puluhan orang, kebanyakan dari Sekolah Pribadi.
Tahun
pertama adalah masa terberat bagi Hüseyin, sebab restoran Turki
masih jarang ada di Jabodetabek khususnya di Depok. Beberapa tahun
lalu memang ada warung Turki di pinggir Jalan Margonda di sisi timur,
menghidangkan masakan Turki terutama kebabnya. Warung ini tak
bertahan lama. Sebagai gantinya banyak bertebaran kios Kebab Turki
satu warung waralaba yang dimiliki dan dikelola orang Indonesia asli.
Tentu saja masakannya tidak sepenuhnya Turki.
Mulai
dikenal
Restoran
Turki Ottoman berlokasi di Jalan K.H. M. Yusuf No.54D, Sukmajaya,
Depok. Letaknya adalah di jalan sudetan baru antara jalan raya Depok
II Tengah dengan Jl. Juanda, tepatnya di dekat pintu belakang
Perumahan Pesona Kayangan, Depok. Seiring dengan pergerakan waktu,
lama-lama orang mulai mengenal restoran Turki ini. Mereka umumnya
para ekspatriat yang sering mengambil jalur pintas guna menghindari
kepadatan lalulintas Jalan Margonda.
Menurut
Hüseyin, selain orang-orang Turki sendiri, sejumlah pelanggannya
adalah ekspatriat asal Belanda. Dari pertukaran informasi antara
mereka inilah restoran Ottoman sedikit demi sedikit dikenal orang.
Menu
asli
Kanat, nasi gurih beras asli Turki dan sayap ayam panggang |
Bagi
penggemar tembakau juga disediakan pipa rokok gaya Timteng, yaitu
shisha,
tersedia sebanyak dua tabung besar serta tiga model kecil, lengkap
dengan berbagai macam “tembakaunya”.
Mengenai
harganya harus diakui agak sedikit mahal dibandingkan dengan makanan
lokal, akan tetapi tentunya sangat murah dari kacamata orang asing.
Namun harga tetap terjangkau oleh pengunjung lokal, sebab masakan
lokal pun ada yang sangat jauh lebih mahal dari harga menu di
Ottoman. Apalagi dibandingkan dengan haute
cuisine di restoran
Barat di Jakarta, maka harga di Ottoman amat bersahabat. Tentu saja
bila dibandingkan dengan pengalaman bertualang kuliner memanjakan
lidah dengan menu-menu eksotik asal Turki tentu mengabaikan semua
jumlah uang yang dikeluarkan. Satu pengetahuan baru yang amat
berharga dan bisa saja Anda menjadi kecanduan karenanya.
Seorang tamu menikmati Durum Sish Kebab dengan serius |
Dekorasi
ruangan Ottoman didominasi warna coklat tanah, di selingi dengan
putih dado dan kuning gading. Sejumlah gambar atau potret mengenai
pemandangan maupun kegiatan masyarakat Turki menambah nuansa negeri
yang sangat bersahabat dengan Indonesia ini.
Betah
di Indonesia
Hüseyin
yang lahir dan besar di Istanbul ini mengaku sangat kerasan, betah
tinggal di Indonesia. Katanya dia tak merasa asing di Indonesia
ketika baru tiba di sini. Dia suka bertemu dan berbincang-bincang
dengan orang Indonesia. Menurutnya, orang Turki sudah sangat sibuk
hingga tak suka bicara lama-lama dan dinilainya kian lama kian
materialistik. Alam dan masyarakat Indonesia menjadikannya seperti di
rumah sendiri.
Hebat juga ada resto semacam itu di Kota Depok
BalasHapusharganya kisaran brp ya?
BalasHapuskira2 sesuai kantong mahasiswa gak?
Ada banyak menu di situ, dari yang cocok utk mahasiswa dan yang haute cuisine bagi penikmat serius. Mahasiswa dan pelajar tak perlu khawatir, ada menu yang mirip di gerai waralaba di mall-mall itu. Yang jelas rasanya memang berbeda dengan yagn ada. Ada delivery service segala. Anda bisa tanya langsung atau lewat telepon, tak usah sungkan, pemiliknya ramah.
BalasHapusHocam , hayırlı işler . İş hayatınızda başarılar dilerim..
BalasHapusAda Turkish delight nggak?
BalasHapusWe do have Turkish Delight 800 gr 3 various flavor , you can visit our store or for more info plz contact 0815-1804222
HapusUtk info lengkap menu dan no tlp lokasi serta no tlp delivery order nya koq gak dicantumkan? Pengen tau lebih lengkap nih..
BalasHapusOttoman Turkish Restaurant
BalasHapusJl Kh M Yusuf No54 D Depok
Telp:021-83611029 or 08151804222