Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2012

Resto payah!

          Seorang pria bawel mengomel karena menurut dia masakan resto yang mahal dan bertaraf internasional itu tidak enak sama sekali, tidak sesuai dengan harganya yang mahal. Pria          : Pelayan! Masakan kalian sungguh tidak enak, padahal harganya mahal. Mana    manajermu? Aku ingin bicara! Pelayan    : Dia sedang pergi keluar untuk makan siang Pak!

Betawi apa Jakarta?

Jurnal yang “wajib” dibaca oleh pemerhati masalah sosial-budaya, terutama Betawi yang termasuk jarang. Judul                                         : “ Stamboel: Journal of Betawi Socio-Cultural Studies (Dari Batavia sampai Jakarta)”. Penerbit                                     : Penerbit Padasan dengan Betawi Center Foundation dan Forum Sastra Betawi. Edisi                                         : Pertama, terbatas 100 eksemplar Dewan Penasihat        : Abdul Chaer, Ahmad Iskandar Bait, Biem Benjamin, Ichsanuddin Noorsy,DR.Margani M Mustar, DR. Mona Lohanda, Sarnadi Adam, Prof. DR. Wahyu Wibowo, DR. Zeffry Alkatiri. Redaktur Senior                          : David Kwa, Heryus Saputro, Lilik Sofyan Ahmad, Sam Mukhtar Chaniago, Yahya Andi Saputra. Dewan Redaksi                            : Chairil Gibran Ramadhan (CGR), Fadjriah Nurdiarsih, Fadly Kurniawan, Fifi Firman Muntaco, Kiftiawati, Mh Hamdan. Produksi                                    : Ali Si

MRT bisa bahayakan Kota Tua

            Tak dapat disangkal, Jakarta memerlukan sarana angkutan massal, Mass Rapid Transportation (MRT), guna meringankan beban kepadatan lalulintas di jalan raya. Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sudah menandatangani pembangunan MRT tersebut. Jalur MRT dari Lebak Bulus hingga Dukuh Atas berada di atas (elevated) sedangkan jalur dari Dukuh Atas hingga Kampung Bandan berada di bawah tanah (subway).             Jalur terowongan ini akan melewati bawah Sungai Kalibesar di Kota Tua Jakarta, kemudian berbelok ke arah timur di dekat Menara Syahbandar, Museum Bahari, menuju ke Kampung Bandan. Rencana ini dibuat oleh badan kerjasama internasional Jepang dan tengah dipelajari oleh Pemprov DKI Jakarta. Malahan dikabarkan PT KAI sudah menyiapkan stasiun Kampung Bandan.             Sejumlah konservasionis, pemerhati masalah pelestarian Kota Tua Jakarta, mengingatkan agar pembangunan terowongan MRT tidak membahayakan kelestarian bangunan tua berusia ratusan tahun di wil

WNI pionir TCM, antikanker

Pria asal Sukabumi, Jabar, itu berpenampilan sederhana, dan berpembawaan tenang. Tapi siapa menduga? Bahwa ia adalah pelopor sistem pengobatan gabungan antara tradisional China dan modern di Indonesia? Jauh sebelum sistem TCM  ( Traditional Chinese Medicine ) itu sendiri mulai populer di Tiongkok? Malahan sejumlah dokter asal Tiongkok yang berpraktik di Indonesia sekarang ini, justru pernah “magang” di kliniknya di Sukabumi. Selain itu si pria, yaitu Dr. (HC) Haji Mochammad Yusuf, juga menemukan formula obat antikanker serta tumor berbasis bahan-bahan obat tradisional China pada awal tahun 1990. Begitu banyak klinik pengobatan tradisional asal China yang kini beroperasi di Indonesia terutama di Jakarta. Namun banyak orang yang tidak tahu bahwa pembuat obat antikanker yang sering menjadi spesialisasi mereka, adalah justru orang Indonesia asal Sukabumi, Jawa Barat, tersebut. Obatnya banyak digunakan di berbagai rumahsakit di Tiongkok. Dia pun setiap bulan pergi ke Gu