Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2009

Sst-1

Ssst..... ! – 1 Tahukah Anda? Ada mahasiswa berotak encer yang malah menolak gelar PhD dalam Bahasa Inggris yang berhak disandangnya? Siapa dia? David Duchovny, bintang The X Files yang dulu itu. Aktor merangkap penyanyi rap Will Smith menolak beasiswa dari Massachusetts Institute of Technology (MIT), AS, yang kesohor itu. Will Smith punya otak encer juga, tapi lebih suka jadi penyanyi rap dan aktor. Untungnya dia berhasil populer.

Senyum dikit – 1

Senyum dikit – 1 Pulang pagi Seorang nyonya rumah marah-marah melihat suaminya baru pulang pukul 05.00 pagi. Nyonya: “Ayo jelaskan! Kenapa kamu baru pulang pagi-pagi begini!” Suami : “Mau sarapan.” Tak tega Dalam sebuah bis kota yangpenuh sesak, seorang penumpang heran kenapa teman sebelahnya selalu memejamkan matanya. Pria 1 : “Kenapa kamu memejamkan mata? Sakitkah?” Pria 2 : “Ssst ....jangan keras-keras, aku enggak apa-apa. Aku cuma enggak tega lihat banyak perempuan berdiri enggak kebagian tempat duduk.”

Ramai-ramai ingin berkuasa. Untuk apa?

Ramai-ramai ingin berkuasa. Untuk apa? Oleh Adji Subela Bangsa kita ramah, murah senyum. Tapi nanti dulu. Ada kelakuan yang bikin bangsa asing (baca: Barat) menggigil ketakutan. Kalau kita berselisih, kita bernafsu menghilangkan nyawa lawan kita. Rohaniwan asal Belanda, almarhum M.A.W. Brouwer menulis, negeri ini serba aneh, sangat aneh, dan penuh rahasia. Orang selalu ketawa, selalu senyum, selalu bersenda gurau, tapi bila berselisih pendapat.....simsalabim dan hilanglah kepalamu (Kompas, 18 Januari 1971). Kita tak kuat berbeda pendapat, atau ingin menang sendiri melulu. Kalah itu memalukan. Ini baik, cuma kalau harus menang lewat cara apa pun – halal atau haram – ini sangat tidak baik. Kita ingin menang, karena juara akan dihargai, punya hak istimewa, dihormati rakyat di mana-mana, lalu kita merasa boleh berbuat seenaknya. Nikmatnya orang berkuasa bisa mengecoh akal sehat dan akhlak. Setelah mengecap kekuasaan (politik) kita lantas kepingin nikmat lainnya. Yang paling dekat itu

Tuan Stalin

Oleh Adji Subela Memasuki kompleks X (maaf, nama ini untuk sementara tak kusebut) kakiku amat ringan melangkah. Ini sebuah komplek besar terdiri dari sejumlah gedung besar, kuno, bertembok tebal, kukuh sekali. Di halamannya yang sangat luas tumbuh pohon besar-besar, teduh suasana dibuatnya. Aku sekarang berdiri di sebuah lorong bersih, bertegel mengkilap, dan berwarna agak suram. Engkau dapat menjadi siapa saja di sini. Betul! Aku mencoba menjadi Newton, dan terjadilah! Sebutir kerikil, meski bukan buah apel, (tapi kuanggap kerikil itu apel karena beberapa waktu sebelumnya aku pernah makan benda seperti itu dan ternyata rasanya segar juga) kujatuhkan dari tangan lalu memang benar-benar sampai ke lantai, persis di dekat kakiku. Kucoba menjadi Pavarotti. ( Catatan: Tenor itu telah mati belum lama ini). Suaraku betul-betul merdu. Bergaung seperti di teater La Scala. Waktu itu memang tak ada tepuk tangan apalagi suit-suit, tapi bukan soal benar. Langkah kulanjutkan siapa tahu bisa me

Karya Buku Baru

Judul Buku: MUTIARA HATI - Memoar H. Barkah Tirtadijaja seperti yang dituturkan kepada Adji Subela Penerbit: Yayasan Kelopak, Jakarta. Jumlah halaman: 280 halaman HVS Resensi: Mayjen TNI (Purn) H. Barkah Tirtadidjaja adalah putra bangsawan Sunda, menikah dengan salah seorang putri Sultan Langkat, Sumatra Timur, yaitu Tengku Nurzehan. H. Barkah di jaman Jepang adalah mahasiswa Sekolah Kedokteran Ika Daigaku. di masa revolusi kemerdekaan beliau ikut berjuang, mengamankan pembacaan Proklamasi oleh Sukarno-Hatta, kemudian di masa perang bergerilya dengan Kolonel A.E. Kawilarang. Tahun 1950 setelah penyerahan kedaulatan, H. Barkah dinas di Medan di TT I, sebagai Assisten Logistik. Di sana berkenalan dengan Tengku Nurzehan, si putri Kesultanan Langkat, lalu menikah. Sejarah Kelam Langkat. Kesultanan Langkat merupakan salah satu kesultanan terkaya di Sumatra Timur di jaman penjajahan Belanda. Banyak perkebunan, pertambangan dan perdagangan di bawah kendalinya. Sumber minyak pertama di Indon

Who am I?

Hallo. Nama: Adji Subela Tempat Tgl. lahir: Blitar, 01 Januari 1952 Latar belakang: Pendidikan: 1. sekolah SD-SMA di Ponorogo, Jatim 2. kuliah di Akademi Penerangan Angkatan XV Karir Jurnalistik: 1. Reporter Harian Pos Sore, Pos Kota, Harian Terbit (managing editor), Indonesia Times (reporter, editor), SKM Bersatu (chief editor), SKH Limboto Express (founder). Karir seni peran: 1. bermain dalam 23 sinetron (sebagian besar produksi TVRI, juga Indosiar) 2. film layar lebar Benyamin Koboi Insyaf 3. pentas pantomim Karir sastra: 1. Menulis cerita pendek (cerpen) di Harian Terbit, Sinar Harapan, Suara Karya, dll 2. Buku kumpulan cerpen: Pengantin Agung (PT Gria Media, Jakarta) 3. Juara III Lomba Cerpen Betawi 2005 Penulisan Buku Lainnya: 1. Biografi M. Djaelani (mantan Wagub DKI Jakarta) 2. Biografi Dr. Chandra Motik (guru besar UI, pakar hukum kelautan) 3. Biografi Pramono (karikaturis Sinar Harapan) 4. Biografi Suparmo (budayawan) 5. Memoir Mayjen TNI (Purn) H. Barkah Tirtadidjaja tentang