Sudah lama Pak RT yang di serial Bajaj Bajuri selalu berpenampilan serba
rapi, rada genit dan sedikit munafik tapi takut istri ini tak nampak dari layar
kaca TV nasional. Sejak serial Bajaj
Bajuri yang ditayangkan TransTV berhenti tayang, Pak RT yang bernama asli
H. Sudarmin Iswantoro ini tidak muncul dalam serial panjang. Walaupun begitu ia
masih sering nongol di layar kaca
dengan peran yang nyaris tetap yaitu Ketua RT, Ketua RW, guru atau ustadz.
Di luar perannya sebagai Pak RT tempat
si Bajuri (Mat Solar), dengan istrinya si Oneng (Rike Diah Pitaloka) dan mertuanya yang judes plus licik (Hj. Nani
Wijaya) berdomisili, H. Darmin (panggilannya sehari-hari yang resmi sedangkan
merk-nya yang lain tentu saja “Pak RT”) adalah pria yang berpembawaan santun
dan halus.
Barangkali pembawaannya itu
dilatarbelakangi oleh pendidikannya sebagai seorang guru. Mengajar merupakan
cita-citanya sejak kecil. Sebagai anak kelima dari enam bersaudara, Darmin muda
tidak pernah bermimpi menjadi artis. Pria kelahiran Boyolali, Jateng, tahun
1946 ini menyebut, keterlibatannya di bidang seni sebagai “nyemplung” begitu saja.
“Saya betul-betul tidak menyangka
menjadi seniman seperti sekarang ini,” tuturnya kepada JURNAL BELLA. Di samping
bermain di sinetron, H. Darmin sehari-hari aktif mengelola grup seniman yang
diberi nama Starlet Group. Ayah tiga anak dan kakek dari delapan cucu ini laris
menjadi pembaca acara (MC) di acara perkawinan, menjadi cucuk lampah, dalang
pengantin serta beksan. Di samping itu ia juga memiliki kelompok campursari,
kasidah, dll. Boleh dikatakan pada hari Sabtu dan Minggu, H. Darmin sibuk
dengan kegiatannya itu. Sebagai orang Jawa yang gemar menari dan menyanyi,
gerakannya halus dan lembut. Di samping itu suaranya juga bagus.
“Saya
mampu membawakan berjenis-jenis lagu, tapi hanya satu yang sama sekali tidak
bisa yaitu lagu Barat,” katanya. Hal itu sebagai akibat larangan pemerintah di
era Bung Karno yang melarang lagu-lagu Barat diperdengarkan, yang disebut
sebagai lagi ngak-ngik-ngok pada waktu itu. Sebagai remaja kala itu, ia
sebenarnya ingin belajar lagu-lagu Barat, tapi takut karena larangan tersebut.
Maka hingga kini Pak RT tak bisa menyanyikan lagu-lagu Barat. Ya sudah, campur
sari, keroncong, dangdut atau pop saja.
Komentar
Posting Komentar