Ketika
soto Betawi itu disajikan, seketika saya terhenyak. Porsinya besar,
baik soto maupun nasinya. Namun ketika uap soto yang ada di piring
besar ini menyelinap diam-diam ke hidung, maka tiba-tiba saja urat
syaraf kenikmatan tergetar. Dan porsi besar itu sebentar kemudian
telah “berpindah tempat” sesuap demi sesuap dengan segala
kelezatannya serta. Kedua piring besar tadi lantas seolah licin
bersih nyaris tanpa sisa, nikmat sampai tetes terakhir!
Apa
yang disajikan Warung Soto Betawi Sambung Nikmat di Jl. Ciputat Raya
ini, benar-benar istimewa. Mengejutkan! Rasanya nyata menghentak tapi
lembut. Bumbu-bumbu di dalam kuah terasa menonjol namun merata, tak
ada bumbu yang mendominasi.
Perfectly blended.
Karena itu Sambung Nikmat memasang harga cukup sepadan dengan porsi
maupun rasanya, yaitu Rp.50 ribu seporsi bersama nasi putihnya per
Januari 2012.
Tamu
dapat memesan khusus daging atau pun campuran antara daging dan
jerohan.
Sama-sama menyambung nikmatnya, sesuai nama warungnya. Taburan irisan
daun bawang dan bawang merah goreng menambah seru aromanya. Daging di
dalamnya pun juga terasa meresapi bumbu, tidak tawar seperti kalau
direbus terpisah dari kuahnya. Biasanya jika demikian ini maka kenikmatan
menggigit dagingnya terganggu. Di Sambung Nikmat, daging ikut
menyumbang rasa secara aktif!
Sambung
Nikmat memang mengkhususkan dirinya pada produk unggulannya yaitu
soto Betawi. Tak ada menu aneh-aneh lainnya. Namun di raknya dapat
kita saksikan berbagai minuman penyegar dan jamu untuk berbagai
keperluan termasuk kejantanan pria.
Warung
yang berdiri sejak tahun 1977 ini semula kecil saja, berdinding
anyaman bambu (gedhek). Jalan Ciputat ketika itu belum bergitu ramai.
Namun
warung ini sudah mulai mengumpulkan penggemarnya pelan-pelan dan
terkenal sebagai Soto Betawi Pondok Pinang. Kini pelanggannya tidak
main-main sebab jalan raya ini dekat dengan perumahan elite Pondok
Indah.
Kita
bisa saksikan mobil-mobil “bermerk” sering diparkir di halamannya
dan pemiliknya tentu menikmati hidangan istimewa ini. Tentu saja tamu
yang datang berjalan kaki pun akan dilayani sepanjang membayar
makanan sesuai harganya!
Soto Betawi mulu, mana dong yang laen...tapi sotonya oke kali ya
BalasHapus