- Setelah preview sebuah film selesai, penulis naskah film itu menanyai seorang penonton dengan penuh harap akan pujian, “Apakah Anda merasakan bahwa film itu akhirnya memiliki happy ending yang hebat?” Penonton menjawab acuh tak acuh: “Oh, ya, tentu saja kami semua bahagia setelah akhirnya film itu tamat”.
Pada era 50-an tak banyak produk minyak wangi yang beredar di pasaran, terutama yang harganya terjangkau oleh mereka. Oleh karena itu, minyak pengharum badan itu banyak diproduksi perusahaan-perusahaan kecil guna memenuhi kebutuhan pasar akan pengharum. Oleh karena formulanya sederhana dan memakai bahan-bahan atau bibit minyak wangi yang terjangkau, maka dapat dikatakan hampir semua minyak wangi yang beredar waktu itu baunya nyaris seragam. Satu merk yang popular pada saat itu, dan ternyata masih eksis hingga sekarang adalah minyak wangi cap Srimpi. Minyak ini dikemas dalam botol kaca kecil berukuran 14,5 ml, dengan cap gambar penari srimpi, berlatar belakang warna kuning. Pada masa itu minyak Srimpi dipakai oleh pria maupun perempuan klas menengah di daerah-daerah. Baunya ringan, segar, minimalis, belum memakai formula yang canggih-canggih seperti halnya minyak wangi jaman sekarang. Ketika jaman terus melaju, maka produk-produk
Komentar
Posting Komentar